Pages

Ads 468x60px

Featured Posts

Senin, 03 Februari 2014

PENDIDIKAN SEBAGAI KONTROL PERUBAHAN

Desa-pajeruan.blogspot.com - Lima dari delapan belas mahasiswa KKN UTM (Universitas Trunojoyo Madura) mengangkat senyum datar dengan rasa terkejut dan kagum, disitulah awal dari jadwal belajar mengajar di SMP Islam An-Nur. Siswa-siswiserentakmenyambutkedatangan Lima mahasiswa KKN tersebut.

Bagi mereka (siswa-siswi) sekolah hanya sekedar berangkat sekolah, dengan sandal japit sebagai alas kaki tanpa buku yang telah di tinggal di kelas dan di meja mereka masing-masing dan menyesuaikan hari, jadwaldanseragam yang merekapakai.

PENDIDIKAN DI DESA PAJERUAN


Desa-pajeruan.blogspot.com - Pendidikan bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pendidikan umum dan pendidikan keagamaan. Pendidikan umum di desa ini ada enam gedung yaitu 1 madrasah ibtidaiyah (MI), 4 sekolah dasar (SD) dan 1 SMP. Madrasah ibtidaiyah (MI), SDN II dan SMPI berlokasi di Dusun Lonnangkah, sementara SDN I terletak di dusun Burnih dan SDN III di dusun Takat Barat. Sedangkan SDN IV berlokasi di dusun Mangngar.

Minggu, 02 Februari 2014

BALAI DESA PAJERUAN

Desa-pajeruan.blogspot.com - Balai desa Pajeruan terletak di pinggiran jalan raya tepatnya perbatasan antara dusun Takombung dan Lonnangkah. Tetapi, untuk bangunan balai desa itu sendiri dari pantauan yang kami lakukan, tidak cukup baik pabila digunakan sebagai balai. digunakan sebagai balai tetapi digunakan sebagai tempat sementara kantor BKKBN dan kegiatan posyandu. Jika kita lihat lebih dalam bangunan ini juga masih kurang terawat, Fasilitas yang tidak memadai juga menjadi hal terburuk untuk sebuah balai desa.

AKSES JALAN DI DESA PAJERUAN

Desa-pajeruan.blogspot.com Fasilitas umum yang perlu dipaparkan dari desa Pajeruan ialah kondisi jalan dan penerangan atau lampu desa. Memang, untuk dua hal ini pemerintah masih harus lebih banyak turun tangan. Pasalnya kondisi jalan dan penerangan masih belum cukup memadai.

MEDIA KOMUNIKASI

Desa-pajeruan.blogspot.com Dalam konsep Ilmu Komunikasi, media merupakan jembatan (interfier) dari komunikator kepada komunikan. Komunikator ialah orang yang menyampaikan pesan sementara komunikan ialah orang yang menerima pesan. Berdasarkan konsep tersebut maka keberadaan media menjadi salah satu hal penting untuk dimiliki oleh setiap individu tak terkecuali masyarakat yang ada di Desa Pajeruan. Untuk memperjelas corak kehidupan mereka, perlu diketahui media apa saja yang mereka manfaatkan dalam melakukan komunikasi interpersonal, kelompok, organisasi, dan massa.

SISTEM KEAMANAN DESA PAJERUAN

Desa-pajeruan.blogspot.com Sistem keamanan di desa ini cukup aman bila dibandingkan dengan desa lain. Para penduduk Desa Pajeruan membangun rumahnya tidak berdekatan dengan rumah lainnya, seperti yang ada di perkampungan umumnya. Ada beberapa rumah yang jaraknya dekat karena mereka masih ada ikatan keluarga. Penduduk disini rata - rata memiliki bangunan mushola seperti rumah panggung yang ada barang - barang elektronik seperti Televisi dan lain - lain. Motor dan mobil hanya di letakkan di halaman rumah, ada beberapa yang hanya diberi pagar kecil terbuat dari kayu saja. Desa Pajeruan memiliki keamanan yang lebih aman dari desa lainnya. Meskipun terdapat di daerah yang tidak cukup penerangan, namun tidak perlu satpam seperti diperumahan - perumahan memakai satpam untuk mengamankan. Dari seluruh daerah perdusun di Desa Pajeruan hanya di satu tempat yang mengalami pencurian. Pencurian tersebut terjadi di sekolah SMP Islam An - Nur. Beberapa LCD komputer hilang. Selain itu tidak ada lagi terdapat pencurian didesa ini.

MASYARAKAT KEPEMIMPINAN MULTIKULTURAL

Desa-pajeruan.blogspot.com - Dari delapan dusun yang ada di desa Pajeruan, peran opinion leader di desa Pajeruan cenderung mengikuti pola kepemimpinan Kiyai. Pada prinsipnya secara keseluhan masyarakat desa Pajeruan lebih memegang teguh konsep “ Bapha’ Babhu’ Ghuru Rato”. Dalam pemilihan tersebut, Bapak Ibu dan Guru yang menjadi panutan utama, dan kemudian rato. Rato (Ratu) yang di istilahkan orang Madura adalah peminpin pemerintahan. Pola kultural kepemimpinan ini tidak sekental apa yang ada di daerah luar madura. Masyarakat Pajeruan merupakan masyarakat yang dapat dibilang paling berbeda dengan masyarakat lainnya. Masyarakat pajeruan 98% menganut paham Ahlussunnah waljama’ah atau NU. Situasi inilah turut serta menentukan dalam perolehan suara pemilihan umum. Kerena meraka lebih mengikuti ideologi politik yang berbasis islam Ahlusunnah waljama’ah, dengan kata lain islam NU.

 

Sample text

Sample Text

Sample Text